Dalam skala kecil/rumahan, Anda bisa menggunalan freezer rumahan sebagai mesin produksinya. Jika ingin lebih profesional Anda bisa menggunakan mesin es polar yang dikhususkan untuk produksi es.
Kemudian Anda juga perlu cetakan es batu, boleh sih menggunakan plastik 1 kg sebagai wadah/cetakannya. Hanya saja, jika menggunakan plastik, es batu yang dihasilkan besar-besar, dan konsumen harus memecahkannya lagi.
Bentuk (cetakan) es batu sangat tergantung dengan target pasar yang dibidik. Okelah, di sini kita akan membidik konsumen kita dari kelompok penjual makanan dan minuman pinggir jalan (penjual nasi goreng/pecel lele, cafe, resto bakso, dsb yang mana ada tengaga pengolahnya).
Kenapa tidak kita buat Es yang kita produksi lebih “ramah” dengan konsumen?
Pernah mendengar isu/pernyataan yang mengatakan Es batu lebih kotor dari air comberan? Hmm…
Untuk meningkatkan nilai jual produk kita, buatlah sebuah tag untuk produk es batu kita yang selain dapat di-handle dengan mudah tapi juga higienis, dan tentunya aman. Untuk promosi, buatlah stiker, brosur, atau leaflet yang menunjukkan bahawa es batu dengan merek “A” (merek yang kita buat untuk es batu kita) diproduksi secara higienis, berasal dari mata air yang steril/tak terkontaminasi dan sehat. Usahakan untuk mengantongi surat kelayakan pangan dari DepKes dan Balai POM.
Dengan kualitas yang kita berikan, harga jual bisa lebih baik. Kita dapat bekerjasama dengan konsumen kita (penjaja makanan, resto dsb) untuk membuat kampanye bahwa warung/resto mereka menggunakan es batu bermerek “A” yang dijamin sehat sehingga dapat meningkatkan penjulan mereka, dengan meningkatnya penjualan mereka kita sebagai pemasok pun kena imbas baiknya.
Sebagai referensi pengusaha es batu, misal jika Anda di Jogja, anda bisa melihat produsen ES POLAR yang memasok kebutuhan es batu untuk resto dan cafe di Jogja. Wow gak tuh?
Bagaimana? Berminat untuk menjalankan bisnis Es untuk konsumsi?
Selamat mencoba….
ilustrasi foto: health.liputan6.com | tribunnews.com
