Displaying items by tag: pameran umkm
Waralabakan - Kabupaten Tangerang, 19 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi menutup perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (19/10). Hingga jelang penutupan, hari ini pukul 13.00 WIB pameran ekspor terbesar di Indonesia ini mencatatkan capaian membanggakan dengan nilai transaksi total mencapai USD 22,80 miliar atau setara dengan Rp 376,20 triliun, melampaui target awal sebesar USD 16,5 miliar.
“Hingga pukul 13.00 WIB hari ini, capaian transaksi tercatat USD 22,80 miliar dan masih akan terus bertambah melebihi USD 23 miliar. Capaian ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga menjadi primadona di pasar global. TEI ke-40 membuktikan kekuatan sumber daya alam dan manusia Indonesia dalam menghasilkan produk ekspor unggul dan berkelanjutan,” ujar Mendag Busan.

Selama lima hari penyelenggaraan, TEI 2025 dikunjungi 34.550 orang dari 131 negara, melampaui target 30.000 pengunjung. Khusus buyer luar negeri, tercatat sebanyak 8.045 orang dari 130 negara dengan jumlah terbanyak berasal Malaysia dengan 769 buyer, Tiongkok 605 buyer, India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer. Sementara untuk jumlah peserta pameran mencapai 1.619 perusahaan, lebih tinggi dari target 1.500 peserta. Adapun rincian peserta untuk Zona Makanan, Minuman & Produk Pertanian, Perizinan dan Waralaba sebanyak 623 perusahaan; Zona Fesyen Gaya Hidup sebanyak 603 perusahaan, dan Zona Manufaktur dan Jasa sebanyak 393 perusahaan.
Dari sisi transaksi, perdagangan barang mencatat USD 17,90 miliar, perdagangan jasa USD 443,70 juta, dan investasi USD 4,37 miliar. Transaksi ini terdiri atas nota kesepakatan (MoU) senilai USD 22,70 miliar, transaksi di area pameran (fairground) sebesar USD 71,60 juta, dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) senilai USD 63,40 juta atau naik 88 persen dibandingkan 2024. Khusus produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), gelaran ini mencatatkan transaksi sebesar USD 474,70 juta atau sekitar Rp 7,80 triliun.

Di TEI ke-40, negara dengan transaksi tertinggi adalah India dengan nilai USD 4,30 miliar, Belanda (USD 3,90 miliar), Vietnam (USD 3,30 miliar), Filipina (USD 3,10 miliar), dan Tiongkok (USD 2,40 miliar). Sementara produk paling diminati meliputi produk pertambangan senilai SD 5,50 miliar, logam mulia (USD 2,70 miliar), minyak kelapa sawit dan turunannya (USD 2,30 miliar), arang dan briket (USD 1,60 miliar), serta suku cadang (USD 1,40 miliar)
Selain pameran utama, kegiatan Pangan Nusa Expo 2025 juga mencatat keberhasilan dengan potensi kerja sama ekspansi kuliner ke luar negeri senilai USD 7,30 juta, serta potensi transaksi business matching Rp 37,60 miliar dan transaksi langsung (on the spot) mencapai Rp 2,40 miliar. Kegiatan ini membuka akses pasar bagi 12 UMKM kuliner, termasuk di antaranya pemenang UKM Pangan Award ke jaringan ritel modern dan transportasi publik nasional seperti PT KAI.
Mendag Busan mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk perwakilan perdagangan di luar negeri, baik Atase Perdagangan(Atdag), Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), Konsul Perdagangan, serta para Duta Besar di negara mitra. Apresiasi juga diberikan kepada kementerian dan lembaga terkait, PT Bank Mandiri (Persero), PT Debindo Multi Adhiswasti sebagai penyelenggara, serta PT Pertamina dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sebagai mitra utama.

“Keberhasilan TEI ke-40 ini merupakan hasil kerja sama solid antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mitra strategis lainnya. Mari kita lanjutkan semangat ini untuk mendorong ekspor nonmigas yang semakin berkualitas dan berdaya saing,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan turut mengumumkan, TEI ke-41 akan kembali digelar pada 14–18 Oktober 2026. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk, memanfaatkan teknologi digital, dan menjaga praktik bisnis yang berkelanjutan.
“Teruslah berinovasi, tingkatkan kualitas produk, dan memanfaatkan teknologi digital. Teruslah bersemangat, karena dunia menunggu produk-produk terbaik dari Indonesia,” tutup Mendag Busan.
--selesai--
Informasi lebih lanjut hubungi:
N.M. Kusuma Dewi
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Ari Satria
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Waralabakan - Tangerang, 15 Oktober 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu, (15/10). Acara tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ini mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”.
Dalam sambutannya, Menko Zulhas yang mewakili Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, kebijakan pemerintah terkait perdagangan sudah di jalur yang benar. Ini terbukti dengan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia yang terus tumbuh positif.
“Hingga bulan ini, nilai ekspor nasional tumbuh lebih dari 7 persen dibandingkan tahun lalu, dengan surplus perdagangan meningkat menjadi USD 29 miliar dolar. Ini capaian luar biasa hasil kerja keras seluruh pihak. Melalui semangat kerja sama dan optimisme, Indonesia akan terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar dunia,” ujar Menko Zulhas.

Sementara itu, Mendag Busan dalam laporannya menyampaikan, TEI 2025 diikuti oleh 1.619 peserta dengan 8.045 buyers terdaftar dari 130 negara. Pameran ini dibagi ke dalam tiga zona utama, yaitu produk pangan
“TEI menjadi wujud nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden dalam memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional, serta memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global menuju Indonesia Emas,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan menyebut, selain pameran, penyelenggaraan TEI ke-40 juga menghadirkan serangkaian kegiatan pendukung seperti penjajakan kerja sama bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counseling), dan berbagai forum bisnis.

TEI ke-40, lanjutnya, disinergikan dengan Pameran Pangan Nusa yang berlangsung di Hall 9 ICE BSD City. Pameran Pangan Nusa menjadi ajang promosi kekayaan kuliner dan potensi pangan Indonesia yang menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai daerah. “Pameran ini sekaligus menjadi etalase bagi pelaku usaha kuliner nasional untuk menunjukkan kualitas produknya serta membuka peluang kerja sama dan akses menuju pasar kuliner global,” imbuh Mendag Busan.
Mendag Busan turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama serta dukungan seluruh pihak. Apresiasi diberikan kepada Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di negara mitra, perwakilan negara sahabat di Indonesia, Kadin Indonesia, serta Kamar Dagang negara-negara sahabat yang telah berperan aktif dalam menjaring pembeli mancanegara dan memperluas jejaring perdagangan Indonesia di tingkat global.
Apresiasi juga diberikan kepada para sponsor utama, yaitu Bank Mandiri, Pertamina, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), atas dukungan dan partisipasinya dalam menyukseskan penyelenggaraan TEI ke-40. Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada seluruh Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta, serta PT Debindomulti Adhiswasti selaku penyelenggara yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan acara ini.
“Melalui semangat kerja sama dan optimisme yang kita bangun bersama, saya yakin Indonesia akan terus memperkokoh posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar dunia demi kesejahteraan bangsa dan kemakmuran masyarakat global,” tambah Mendag Busan.

Dalam pembukaan tersebut, Mendag Busan turut menyerahkan Penghargaan Primaniyarta kepada eksportir terbaik juga kepala daerah yang terus meningkatkan nilai ekspornya, meningkatkan brand awareness secara global. Penghargaan juga diserahkan kepada para eksportir pelopor pasar baru yang memberikan inspirasi bagi eksportir Indonesia.
Mendag Busan juga memberikan Penghargaan Primaduta kepada para buyer loyal, mitra ekspor Indonesia. Penghargaan ini turut diberikan kepada Kepala Perwakilan RI di luar negeri atas upayanya dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia.
Turut hadir pada pembukaan TEI ke-14 di antaranya Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Gubernur Banten Andra Soni, serta Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Selain itu, hadir Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Demokratik Timor-Leste Fransisco Kalbuady Lay, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Yaman Salem Mohamed Ahmed Salman, Ketua Otoritas Umum untuk Investasi dan Kawasan Bebas Mesir Hossam Heiba, duta besar Indonesia di negara sahabat, serta sejumlah duta besar negara sahabat.
Informasi lebih lanjut hubungi:
N.M. Kusuma Dewi
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Ari Satria
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Sukses tidak datang begitu saja. Tak terkecuali sukses dalam berwirausaha. Untunglah, cara untuk menjadi sukses melalui wirausaha tidak hanya satu. Salah satu pintu menuju sukses berwirausaha adalah melalui kemitraan franchise dan peluang usaha. Dengan memiliki waralaba, seseorang tidak saja menjalankan suatu bisnis yang telah relative rendah resiko, tetapi yang juga mempunyai sistem bisnis dan manajemen operasional yang telah teruji, ditambah dengan merek yang sudah dikenal masyarakat.
Pekan ini, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Neo Expo Promosindo hendak kembali mempertemukan masyarakat dengan berbagai franchise dan peluang usaha melalui kegiatan Pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) di Surabaya dengan tema “Empowering Growth”. Acara ini juga didukung Bank Saqu sebagai official bank partner dan disponsori oleh Pertamina Patra Niaga.
Pameran waralaba dan peluang usaha terbesar dan terlengkap di Surabaya ini berlangsung dari tanggal 6-8 September 2024 di The Square Ballroom, Gedung ICBC Center. Pameran IFBC Surabaya 2024 menghadirkan 102 merek peluang usaha yang terdiri dari waralaba, peluang bisnis, kemitraan, keagenan, investasi, hingga distributor.
Pameran IFBC Surabaya 2024 direncanakan akan dibuka oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Bapak Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M., kemudian Walikota Surabaya Bapak Eri Cahyadi, S.T., M.T., dan Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia Bapak Drs. Anang Sukandar, CFE.
Pameran IFBC berkomitmen untuk menyediakan ekosistem lengkap bagi pengunjung yang sedang mencari peluang bisnis, kemitraan dan bisnis. Roadshow Nasional IFBC didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Surabaya serta bermitra strategis dengan berbagai komunitas bisnis antara lain JCI East Java, Rumah BUMN Sidoarjo, IWAPI Jawa Timur, TDA Surabaya, KADIN Surabaya, Forbis Gontor, dan Sahabat UMKM.
Mendorong Minat Masyarakat untuk Berwirausaha

Pameran IFBC 2024 Surabaya mendukung pertumbuhan wirausaha dengan menyediakan spektrum lengkap bisnis waralaba, peluang usaha, dan kemitraan dari berbagai bidang usaha, mulai dari investasi di bawah 10 juta rupiah hingga milyaran rupiah. Selain menjadi ajang networking, pameran IFBC memberikan beragam referensi bisnis bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk berwirausaha.
Pelaku usaha dan waralaba yang berpartisipasi dalam pameran, antara lain Indomaret, Alfamart, OMI, Indogrosir, Alfamidi, Alfamidi Super, Depo Air Minum Biru, Erafone, Gramedia, Nano Water-Q, Watermart, dan Optik Cahaya Truevue.
Segmen bisnis kuliner, ada beragam peluang kemitraan yang menarik, baik dari tipe street food hingga restaurant. Mulai dari Nasi Goreng Lidah Mertua, Grand Panglima Resto, Ayam Gepuk Pak Gembus, Bebek Sambal Nusantara, Minang Sepakat, Sambal Bakar Foodbank, Kharisma Bahari, Subsidi Bahari, Warteg Putri Bahari, Tahu Go, Me Gacorin, Cilokba, dan You Need Mee. Selain itu, terdapat beragam peluang usaha kuliner asing yang bisa dijadikan pilihan. Ada Burger Bangor, Oppa Kimbab, Pide Turkish Pizza, Istanbul Kebab, Meat & Steak, Tentang Pasta, Tokio Street, Tokio Go, Mr Kriuk, dan J-Chicken.

Pada segmen bisnis minuman, berbagai jenama menawarkan kemitraan, seperti Tomoro Coffee, Kopi Sewindu, Tentang Kopi, Kopi Dari Hati, Tempat Bercakap, Kopi Sejuta Jiwa, Makashiya, Smartfolks Coffee, Chocochiz, Pertehmax, Es Teh Nona, Cinta Sejatea, Gelato Dilenno, dan Holly Tea.
Bagi calon mitra yang tertarik dengan bisnis laundry serta otomotif, jangan lewatkan penawaran menarik dari Washteria, Foggia, Netto Laundromat, LG Commercial, Scudetto, serta Washmart. Maxim juga menawarkan kemitraan dalam bidang layanan transportasi online. Pameran IFBC juga bekerja sama dengan Lalamove sebagai official logistic partner.
Di segmen usaha jasa kecantikan dan barbershop berbagai brand yang menawarkan kemitraan antara lain: Kezia Facial Spot, Sasha Nailash, Royal Garden Spa, Roemah Rempah, Mash Moshem Indonesia, Madeena Skin Clinic, The Ajudan, dan Barberpedia. Di segmen edukasi, ada Bimbel Calistung Anemone yang juga menawarkan bisnis kemitraan di bidang pendidikan.
Selain peluang usaha, ada berbagai peserta yang menawarkan beragam fasilitas pendukung bisnis: iSeller, DiAntara Intermedia, Biznet Networks, Indotrading, dan Indonetwork. Pendukung bisnis Verona juga hadir dengan menyediakan perlengkapan elektronik terbaru yang bisa memudahkan distribusi berwirausaha. Bagi pengunjung yang lebih berminat pada investasi saham ataupun property: Kiwoom Sekuritas Indonesia dan Tanrise property menawarkan investasi menarik.
Pada sektor finansial, pengunjung dapat mengunjungi booth Bank Saqu yang menyediakan layanan perbankan digital. Pertamina Patra Niaga juga memberikan alternatif bisnis di bidang collaborating business sebagai Pertamina tenants.
Selama Pameran IFBC Surabaya 2024, para pengunjung juga bisa melakukan konsultasi bisnis secara gratis dengan berbagai praktisi dan konsultan berpengalaman antara lain dari DK Consulting, Sarosa Consulting dan Benwarg Consulting.
Acara dan Talkshow Menarik Selama Pameran

Untuk mendukung pertumbuhan kewirausahaan lokal, selama pameran akan diselenggarakan berbagai seminar terbuka, talkshow di panggung utama yang dapat diikuti secara gratis oleh pengunjung.
Setiap hari akan diselenggarakan inspira talks bersama Pertamina Patra Niaga dengan tajuk “Start Your Business: Cari Peluang Bisnismu & Lokasi Strategis Sekarang!” Bagi pengunjung yang ingin membeli bisnis waralaba, wajib mengikuti seminar “Menentukan Bisnis Waralaba yang Tepat!” dimana DK Consulting akan menjelaskan kiat-kiat memilih bisnis waralaba. Tidak kalah menariknya, talkshow “Raih Kesuksesan Bisnis Transportasi Online” oleh Maxim Indonesia akan memperkenalkan peluang usaha di bidang transportasi online.
TDA Surabaya di pameran kali ini akan menyelenggarakan talkshow “Digitalisasi & Kolaborasi: Strategi Menangkap Peluang Bisnis di Era Digital”. Bagi calon pelaku usaha yang beminat untuk berwirausaha setelah purnabakti, wajib mengikuti talkshow “Waralaba Sebagai Mesin Uang Masa Pensiun” bersama FT Consulting. Waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus pun turut memberikan wawasan tentang “Bagaimana Memilih Franchise yang Sehat?”

Tertarik untuk mengembangkan usaha dengan meta ads? JCI East Java akan memberikan tip khusus bagi para pengunjung Pameran IFBC Surabaya 2024. Talkshow Pertamina Patra Niaga yang bertajuk “Digitalisasi Bisnis: Maksimalkan Pertumbuhan Bisnis dan UMKM Melalui Platform Digital” juga tidak boleh dilewatkan. Tidak ketinggalan, Indotrading akan membagikan beragam tip untuk menaikkan omzet dengan talkshow “Taktik Cerdas Dalam Meningkatkan Omzet Melalui Strategi Digital Marketing”.
Hanya 3 hari, kunjungi pameran waralaba, peluang usaha dan kemitraan terbesar di Surabaya! Pameran IFBC Surabaya 2024 dibuka pukul 10.00 hingga 20.00 WIB di The Square Ballroom, ICBC Center lantai 3, Jl. Basuki Rahmat No. 16-18, Surabaya. Datang dan wujudkan impian Anda untuk menjadi pengusaha!
Informasi:
PT Neo Expo Promosindo | Fredy Ferdianto, Public Relations (0811-1747-484)
Situs: www.infofranchiseexpo.com | Instagram: @infofranchiseexpo
Pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) kembali hadir di Graha Manggala Siliwangi, Bandung pada 5 - 7 Juli 2024. Penyelenggaraan pameran ke-167 ini menghadirkan 82 merek peluang usaha. Kegiatan yang bertujuan mengoptimalkan pertumbuhan perekonomian daerah ini, merupakan program kolaborasi Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bersama Neo Expo Promosindo.

Mengangkat tema “Empowering Growth” rangkaian pameran IFBC 2024 Bandung telah dibuka oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Bapak Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E, M.M., melalui kegiatan Studium General “Empowering Growth: Young Entrepreneurs for a Better Future” yang bertepatan di Universitas Katolik Parahyangan, Jumat (28/6/2024) lalu.
Kegiatan Pameran juga akan dibuka oleh sejumlah tokoh penting nasional lain diantaranya ialah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bapak Bey Triadi Machmudin, Tokoh Penggiat Wirausaha Jawa Barat Ibu Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP., M.I.Kom., dan Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Bapak Drs. Anang Sukandar, CFE.
Pameran national roadshow ini secara berkelanjutan menghadirkan ragam bisnis terkini, yang memberikan solusi, edukasi, dan konsultasi bisnis. Kegiatan ini menjadikan pameran IFBC one stop solution untuk berburu peluang usaha serta mengembangkan diri dalam berwirausaha.
Menggandeng ragam bisnis, pameran IFBC Bandung dimeriahkan oleh berbagai sektor industri seperti waralaba, business opportunity, kemitraan, keagenan, investasi, distributor, dan masih banyak lagi.
Guna melestarikan pertumbuhan kewirausahaan lokal pameran IFBC Bandung juga merangkul komunitas dan UMKM daerah diantaranya ialah Rumah BUMN Bandung, Sahabat UMKM, dan Forbis Gontor sebagai langkah memberdayakan peluang usaha, UKM, dan UMKM setempat.
Pengembangan kewirausahaan melalui pameran IFBC 2024 sendiri akan melanjutkan rangkaian kegiatan national roadshow yang bertepatan di 2 kota besar lainnya yaitu Surabaya dan Tangerang.
Eksplorasi Ragam Referensi Bisnis di Pameran IFBC Bandung

Dalam mengakselerasi pertumbuhan kewirausahaan daerah perlu ragam referensi bisnis yang dapat dijadikan pilihan usaha. Oleh sebab itu Pameran IFBC 2024 Bandung suguhkan ragam referensi peluang usaha kekinian, dengan sistem kebaruan. Ragam bisnis dan peluang usaha ini dapat dieksplorasi dan dijadikan referensi sebagai pilihan bisnis terkini.
Bisnis retail minimarket yang ramah di telinga masyarakat pun hadir di pameran IFBC dan dapat dijadikan pilihan dalam berwirausaha diantaranya ialah Alfamart, Indomaret, Depo Air Minum Biru, dan Indofresh Water.
Tak kalah menarik turut serta peluang usaha Ice cream dan coffee shop yang dapat dikunjungi selama pameran. Diantaranya ialah Wedrink, Momoyo, Gelato Dilenno, Holly Tea, Teman Ice Cream & Tea, Honey Bunny, Makashiya, Kopi Sewindu, Kopi Dari Hati, Tentang Kopi, Tempat Bercakap, Teman Nongkrong, Loving Bean, dan Kopi Ohtentik.
Minuman segar lainnya yang sayang untuk dilewatkan juga hadir di pameran IFBC 2024 Bandung tak lain dan tak bukan ialah Es Teler Kapten, Tea Break, Es Teh Nona, Cinta Sejatea, Chocochiz, Pertehmax, dan Warkop Naik Kelas.
Peluang usaha kuliner dengan cita rasa yang tak terlupakan juga hadir memeriahkan pameran IFBC diantaranya ialah Nasi Goreng Lidah Mertua, Pide Turkish Pizza, Istanbul Kebab, Bakso Kampungqu, Meat & Steak, Oppa Kimbap, Tokio Street, Tokio Go, Tahu Go, Hypmie, Me Gacorin, You Need Me, Cilokba, Tentang Pasta, Katsunyaka, Burger Bangor, Hungrypedia, Gorengan Naik Kelas, Hungrybank, Hotplate Special Hungrybank, Robak Hungrybank, dan Yamin Hungrybank.

Hadir pula peluang usaha makanan yang mudah ditemui diberbagai lingkungan antara lain Ayam Gepuk Pak Gembus, Mr.Kriuk, Chiway Fried Chicken, Kharisma Bahari, Subsidi Bahari, Warteg Putri Bahari, Minang Sepakat, Sambal Bakar Foodbank, Selera Bahari, Selera Sambal, serta Rindu Minang.
Pengunjung juga dapat menghampiri peluang usaha laundry yang juga hadir pada pameran IFBC Bandung ini, diantaranya ialah LG Commercial Laundry dan Netto Laundromat. Pada segmentasi distributor pengunjung juga dapat mendatangi stand dari Selis kendaraan listrik kekinian yang beri solusi transportasi. Tak hanya itu hadir pula Verona yang menghadirkan alat elektronik terbaru dengan fitur canggih dan jitu.
Pendukung bisnis maju juga turut hadir menyempurnakan ragam penawaran yang ada di pameran IFBC 2024 Bandung. Salah satunya pendukung bisnis financial yang hadir pada pameran ialah BPR Karya Jatnika. Pendukung bisnis lainnya ialah Moka POS dan Printbox yang menawarkan skema bisnis modern dengan penawaran spesial.
Pada peluang usaha body care dan kecantikan juga dapat ditemui peluang usaha Mash Moshem Indonesia, Madeena Skin Clinic, Skin2glow, Royal Garden Spa, Roemah Rempah Spa, The Ajudan Barbershop, Barberpedia, Barbertopia, dan Haircamp.
Beralih ke industri otomotif pameran IFBC 2024 Bandung juga menghadirkan peluang usaha cuci bersih dan coating yang dibawakan oleh merek usaha Washmart dan Otopia. Penggiat investasi berupa saham, reksa dana dan sejenisnya dapat mengunjungi stand Kiwoom Sekuritas Indonesia yang juga hadir di pameran.
Tak hanya menghadirkan ragam referensi peluang usaha pameran IFBC juga memberikan wadah diskusi dan konsultasi selama pameran. Para pelaku usaha, calon pengusaha, dan pengunjung dapat berkonsultasi bisnis dengan gratis di stand Asosiasi Franchise Indonesia serta DK Consulting.
Pameran IFBC 2024 Bandung juga bermitra strategis dengan serangkaian penggiat bisnis yang memberdayakan pertumbuhan kewirausahaan diantaranya ialah Biznet Network, Rumah BUMN Bandung, DiAntara Intermedia, DK Consulting, Majalah Gontor, dan Sahabat UMKM.
Sejumlah Program Strategis Dukung Pengembangan Kewirausahaan Lokal

Mengembangkan kewirausahaan lokal memerlukan pendekatan yang komprehensif seperti peningkatan pengetahuan serta pelatihan. Hal ini juga yang dihadirkan pada pameran IFBC 2024 Bandung, kegiatan yang bertujuan untuk mengakselerasi para pelaku usaha agar dapat memperkenalkan keberadaan bisnis mereka ke tengah-tengah masyarakat. Kegiatan edukatif yang dilakukan selama pameran terdiri dari inspira talks, pembekalan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan, serta diskusi dan konsultasi bisnis kepada para konsultan dan pelaku usaha berpengalaman.
Kegiatan diawali dengan seminar business terbuka yang akan dipandu oleh DiAntara Intermedia dan Rumah BUMN Bandung bersama Ikhsan Akbar Muslim, Project Manager Diantara Intermedia dengan pembahasan “Optimalisasi Asset Digital dalam Meningkatkan Penjualan”. Rangkaian selanjutnya disambung dengan inspira talks “Franchising Your Business” bersama dengan Bapak Ulyses Sitompul Senior Business and Management Consultant, Pangripta Consulting.

Program lain yang juga hadir pada acara panggung pameran IFBC 2024 Bandung dimeriahkan oleh Mr.Kriuk dengan pembahasan “Strategi Buka Usaha Fried Chicken Langsung Laris”. Dilanjut dengan Foodpreneurs Talks yang membahas tentang “Kupas Tuntas Peluang Bisnis Menguntungkan Tanpa Mengenal Zaman” bersama Bakso Kampungqu.
Edukasi kewirausahaan lainnya juga hadir memadati panggung acara dibawakan oleh Nancy Consulting, member of ASIAWIDE Consulting yang akan membahas “Creating Sustainable Franchise Business”. Hadir pula inspira talks Mash Moshem Indonesia yang membahas “Bisnis Kosmetik Untungnya Makin Cantik.”
Dilanjut dengan seminar wirausaha inspiratif bersama Rumah BUMN Bandung yang akan memberikan edukasi terkait kewirausahan dengan pembahasan “Kiat Ekspansi & Akselerasi Bisnis Kuliner”. Ada juga pembahasan seputar laundry dengan judul “Prospektif Laundry Digital 2024 with Netto Laundromat” yang akan dibawakan oleh Gustian Pribadi, Director Sales & Marketing PT MLC Indonesia.

Foodpreneur talks bersama peluang usaha Momoyo juga hadir pada panggung acara pameran IFBC 2024 Bandung. Disambung dengan inspira talks bersama Djoko Kurniawan, Senior Business Consultant, DK Consulting yaitu “Menentukan Bisnis Waralaba yang Tepat!” Peluang besar dengan ragam penawaran spesial ini hanya berlangsung 3 hari.
Pameran IFBC 2024 Bandung berlokasi di Graha Manggala Siliwangi, buka pada pukul 10.00-20.00 WIB. Datang dan wujudkan impian anda jadi pengusaha!
Informasi:
PT Neo Expo Promosindo | Fredy Ferdianto, Public Relations (0811-1747-484)
Situs: www.infofranchiseexpo.com | Instagram: @infofranchiseexp
Jakarta, 12 November 2021 – Gelaran pameran waralaba dan lisensi IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with Indonesia Licensing Expo 2021 mulai hari ini (12/11) resmi dibuka. Dyandra Promosindo bersama dengan Asosiasi Franchise (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) menghadirkan IFRA 2021 dengan konsep hybrid, penyelenggaraan offline pada 12-14 November 2021 di Jakarta Convention Center dan penyelenggaraan secara online mulai 12-30 November 2021 melalui platform https://www.ifra-virtualexpo.com/.
Pameran secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Oke Nurwan; Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh; Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia, Susanty Widjaja, dan disaksikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Ibu Rizki Handayani; dan Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar. Pameran yang menampilkan ratusan peluang bisnis waralaba ini akan berlangsung mulai hari ini hingga Minggu, 14 November 2021.

Dalam sambutannya di IFRA Hybrid Business Expo 2021 Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki menyatakan, “IFRA sebagai platform yang senantiasa mengambil peran memajukan sektor bisnis waralaba & lisensi serta membuka peluang bagi UMKM Indonesia agar dapat mengakses pasar lebih luas.”
Saat ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia tengah mempersiapkan transformasi UMKM masa depan yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. “Maka dari itu, intelektual properti dan lisensi menjadi aspek penting dalam memastikan UMKM terlindungi serta terakui haknya. Disisi lain aspek waralaba merupakan elemen penting dalam meningkatkan skalabilitas usaha demi percepatan terwujudnya UMKM naik kelas. Semoga kegiatan ini dapat melahirkan beragam inovasi serta menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan dalam upaya bersama mengembangkan UMKM dan kesejahteraan Indonesia secara luas,” jelasnya.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Oke Nurwan turut menyampaikan, “Dalam 2 tahun terakhir ini, hampir seluruh lini bisnis tak luput terdampak Covid 19, termasuk waralaba. Namun dengan semangat untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi yang serba sulit, kami optimis bisnis waralaba dapat tetap bertahan, Tantangan pengembangan bisnis yang telah kita hadapi selama 2 tahun terakhir, menjadi isu yang tidak lagi asing bagi dunia usaha saat ini. Bagi waralaba, keterbatasan selama menjalankan pengembangan bisnis, terutama dalam menarik investor baru untuk menjalin kemitraan, menjadi sangat terbatas karena banyaknya penyesuaian kebijakan interaksi fisik yang melibatkan masyarakat luas.”
Berdasarkan laporan tahunan kegiatan usaha waralaba tahun 2020 yang telah kami olah, menunjukkan bahwa waralaba telah berkontribusi sebesar 1.9% terhadap PDB Indonesia di tahun 2020. Total gerai yang berhasil dibuka dan dioperasikan mencapai 93.732 gerai, sehingga dapat menyerap sebanyak 628.622 tenaga kerja. Omset yang tercipta secara keseluruhan melalui waralaba di tahun 2020 adalah sebesar Rp 54.4 Miliar. Melalui Pameran ini dapat mengembalikan gairah usaha waralaba bahkan meningkatkan kapasitas dan skala usaha waralaba Indonesia, serta membuka peluang untuk melebarkan sayap kemitraan yang lebih luas lagi dan pameran ini menjadi pembuktian komitmen dimana penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam interaksi secara fisik, dapat disandingkan dengan upaya memperluas pengembangan bisnis waralaba dalam menarik investor baru secara temu fisik maupun virtual.
Selanjutnya Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Rizky Handayani mengungkapkan, “Ditengah pandemi covid-19 secara konsisten tetap menyelenggarakan IFRA Hybrid Business Expo 2021 hal ini merupakan implementasi dari strategi Kemenparekraf yakni adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan atau CHSE, melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, serta kolaborasi yang baik antara stakeholder yang terlibat dalam kegiataan ini. Pandemi covid 19 dapat menjadi titik awal pembenahan sektor MICE di Indonesia agar mampu bersaing dengan dunia internasional. Oleh karena itu saya berharap penyelenggaraan pameran ini dapat menjadi contoh dengan penerapan new normal yang kreatif dan efektif sebagai upaya untuk terus mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan mampu menggerakkan perekonomian di Indonesia dan membantu menghidupkan sektor pameran.
Ragam Kegiatan di Pameran IFRA Hybrid Business Expo 2021
Selama pameran offline, IFRA Hybrid Business Expo 2021 akan menghadirkan program-program pendukung terbaik diantaranya adalah Business Matching, Offline Booth, Classroom, Celebpreneur Talkshow, Interactive Quiz, Lucky Draw, Stage Performance, Retiree’s Seminar, The 5th IFBCC, Meet The Experts, IFRA Awarding & Gathering dan IFRA Webinar Series. Pameran yang dibuka mulai pukul 10.00 – 20.00 Wib ini akan melakukan pembatasan usia pengunjung, pengunjung yang hadir harus berusia antara 13 - 59 tahun, para pengunjung wajib menggunakan masker, dan menjaga jarak. IFRA menyiapkan fasilitas area mencuci tangan di berbagai titik, menggunakan pembatas kaca di tiap meja peserta atau lounge, menyiapkan tim medis dan tim tracing covid-19. Dengan menargetkan pengunjung sebanyak 15.000 pengunjung dan target 500 Miliyar, IFRA Hybrid Business Expo diharapkan menjadi salah satu pemacu pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.


Pameran yang mengangkat tema “Sustaining & Accelerate Your Business Growth Through Local and Global Market” diikuti oleh 150 peserta dari 250 brand. Hadirnya IFRA diharapkan menjadi salah satu peluang sekaligus pengembangan bisnis waralaba dan lisensi dalam upaya membuka lapangan pekerjaan, pemulihan perekonomian serta mendorong usaha-usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) untuk memasarkan produk dan mengembangkan lini usahanya.
Untuk hadir dan mendapatkan tiket masuk ke pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 secara offline pengunjung dapat melakukan registrasi ke Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center dengan HTM: Rp.60.000. Sedangkan, secara online cukup melakukan registrasi melalui laman https://www.ifra-indonesia.com/registration/visitor dan pameran ini tidak dikenakan biaya atau gratis. Untuk mengetahui informasi terkini seputar IFRA Hybrid Expo silakan follow IG IFRA @ifra_expo atau kunjungi websitenya www.ifra-indonesia.com.
Tentang Dyandra Promosindo
Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan subholding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia. Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 1.100 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia.
Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 16 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promotor dan juga digital agency.
Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit

Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain
Tentang Tentang Asosiasi Franchise Indonesia (AFI)
Dilandasi oleh kesadaran dan tugas serta tanggung jawab bersama, berniat mempersatukan diri dalam satusatunya wadah organisasi pada tingkat Nasional serta merupakan forum kerjasama demi meningkatkan dan mengembangkan potensi dalam menjadikan dirinya sebagai mitra Pemerintah, maupun sektor swasta lain maka sejumlah Pengusaha Perusahaan Franchise (Franchisor) yaitu PT. Trim’s Mustika Citra, Es Teler 77, Widyaloka, Nilasari dan Homes 21 mewakili Franchisor di Indonesia pada tanggal 22 November 1991 telah bersepakat mendirikan satu-satunya wadah Organisasi Perusahaan Franchise (Franchisor) di Indonesia yang diberi nama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).
Sebelum didirikannya AFI, para pencetus ide ini telah melakukan koordinasi dengan Departemen Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia, ILO (International Labour Organization), dan Lembaga Manajemen IPPM. AFI juga didirikan bertujuan untuk mendorong UMKM menjadi usaha unggulan.
Tentang Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI)
ASENSI (Asosiasi Lisensi Indonesia) adalah organisasi independen non-partisan para pemegang lisensi dan para pemegang hak kekayaan intelektual (HKI) di berbagai bidang usaha. ASENSI hadir untuk mengembangkan, menumbuhkan dan melindungi para pemegang lisensi dan hak kekayaan intelektual agar dapat memberikan manfaat kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
ASENSI yakin bahwa ketika para pemegang lisensi dan hak kekayaan intelektual berkumpul, dilindungi dan berada pada asosiasi yang legal dan profesional maka akan mempercepat proses kreativitas anak bangsa. Kreativitas yang luas dan dilindungi akan berdampak signifikan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua kegiatan ASENSI bertujuan untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia yang lebih baik, maju dan sejahtera. ASENSI adalah sebuah wadah organisasi pertama di Indonesia yang bertujuan memberdayakan momentum lisensi bagi para anggotanya di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Rini Ayu
Public Relations, Dyandra Promosindo
Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Website : www.ifra-indonesia.com | www.dyandra.com
Instagram : @ifra_exp